Penerapan MPA pada Zakat Fitrahdan Zakat Mal

 

Agama Islam merupakan agama yang banyak dianut oleh penduduk Indonesia bahkan hamper mayoritas memeluk agama Islam. Sebagai umat  Islam membayar zakat itu adalah kewajiban yang harus dijalankan oleh semua penganutnya,  ini merupakan perwujudan dari rukun islam yang keempat.  Zakat fitrah merupakan zakat yang harus ditunaikan setelah seorang muslim melaksanakan puasa Ramadhan satu bulan penuh, yang pembayarannya bias dita’jil (didahulukan )waktunya, dimana pelaksanaan zakat fitrah yang semacam ini hukumnya sunah. Ada pula pembayaran zakat yang ditunaikan pada malam takbiran, pelaksanaan yang demikian tersebut hokum pembayarannya adalah wajib. Sedangkan untuk zakat mal bisadikeluarkan untuk membersihkan harta yang dimiliki sesuai dengan kadar dan syarat- syarat yang sudah ditentukan oleh agama.

                Materi tentang zakat sesuai kurikulum 2013 merupakan materi yang di ajarkan di kelas IX semester satu. Pada bab ini pembelajaran yang  dilaksanakan di SMP N 2 Kaliwungu penulis menerapkan metode MPA ( Market Place Activity ). Dikutipdari Posted by pokjawaspaibogor on November 10,2016,bahwa Market Place Activity ( MPA ) adalah suatu teknik pembelajaran berupa kegiatan seperti yang terjadi di pasar, dimana peserta didik dapat melakukan aktivitas jual beli informasi pengetahuan baik berupa konsep, ataupun karya sesuatu. Teknisnya setiap kelompok disepakati pembagian tugas ada yang menjadi kelompok penjual untuk mempromosikan dan mempertahankan karya kelompoknya, ada yang berfungsi sebagai pembeli informasi untuk keliling mengunjungi kelompok lain, baik melakukan dialog, Tanya jawab bahkan mengevaluasi dan mengkritisi.

               

Metode MPA ( Market Place Activity ) yang dilakukan penulis pada materi zakat menggunakan tahapan pembelajaran sebagai berikut ; Pertama, Siswadibagi beberapa kelompok, untuk mempermudah membaginya setiap siswa menyebutkan nomor dari angka satu sampai enam, hingga semua siswa sudah menyebutkannya. Setelah itu siswa yang angkanya sama berkelompok menjadi satu, kemudian guru membagi kertas asturo, kertas warna warni dan spedol; Kedua, Setiap kelompok dipersilahkan mengatur tempat yang diinginkan, agar pelaksanaan pembelajaran tidak terganggu, kemudian siswa mengerjakan sesuai dengan yang diperintahkan, dan setiap kelompok membuat tugas tersebut sesuai materi, dengan tampilan yang bagus dan menarik; Ketiga, Setelah kerja kelompok selesai, setiap kelompok menunjuk satu atau dua siswa untuk jadi penjual atau penjaga toko yang fungsinya menawarkan hasil diskusi kelompok, sedang siswa yang tidak kebagian menjadi penjaga took ditugaskan untuk membeli informasi hasil diskusi dari kelompok lain; Empat, Guru memberikan waktu berkunjung ke kelompok lain untuk membeli informasi serta menanyakan tentang hal- hal yang dikelompoknya tidak dimunculkan, dan bukti bahwa kelompok yang dikunjungi hasil kelompoknya terjual, pembeli menorehkan tanda bintang pada kertas yang terpampang. Begitu seterusnya sampai kunjungan belanja ke kelompok lain hingga waktu yang ditentukan selesai; Lima, Setelah siswa yang bertugas berkunjung membeli selesai kemudian kembali ke kelompoknya lagi untuk melaporkan hasil belanja dan temuan yang di catat dari kelompok yang dikunjungi, serta penjual dalam satu kelompok tersebut menyampaikan saran dan masukkan petugas pembeli dari kelompok yang mengunjungi, kemudian setiap kelompok menyimpulkan hasil temuan dan saran untuk memperbaiki karya kelompoknya; Enam, Setiap kelompok mempresentasikan hasil karyanya, serta menyampaikan hasil penjualan karya kelompok tersebut; Tujuh, Kesimpulan secara keseluruhan dari penyampaian pembelajaran dengan metode MPA (Market Place Activity) tentang materi zakat fitrah dan zakat mal.

Dengan metode Market Place Activity yang diterapkan, ternyata sangat efektif dalam penyampaian materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa, sehingga siswa dengan mudah dan cepat memahami materi tentang  zakat fitrah dan zakat  mal, terutama mudah mengingat tentang pengertian zakat, syarat , rukun dan juga waktu mengeluarkan zakat. Berkaitan dengan zakat mal siswa juga sudah bias memahami tentang harta yang harus di keluarkan zakatnya jika sudah sampai haul ( satu tahun ), serta berapa kadar zakat mal yang harus dikeluarkan.