Selasa, 23 Maret 2021

Penerapan MPA pada Zakat Fitrahdan Zakat Mal

 

Agama Islam merupakan agama yang banyak dianut oleh penduduk Indonesia bahkan hamper mayoritas memeluk agama Islam. Sebagai umat  Islam membayar zakat itu adalah kewajiban yang harus dijalankan oleh semua penganutnya,  ini merupakan perwujudan dari rukun islam yang keempat.  Zakat fitrah merupakan zakat yang harus ditunaikan setelah seorang muslim melaksanakan puasa Ramadhan satu bulan penuh, yang pembayarannya bias dita’jil (didahulukan )waktunya, dimana pelaksanaan zakat fitrah yang semacam ini hukumnya sunah. Ada pula pembayaran zakat yang ditunaikan pada malam takbiran, pelaksanaan yang demikian tersebut hokum pembayarannya adalah wajib. Sedangkan untuk zakat mal bisadikeluarkan untuk membersihkan harta yang dimiliki sesuai dengan kadar dan syarat- syarat yang sudah ditentukan oleh agama.

                Materi tentang zakat sesuai kurikulum 2013 merupakan materi yang di ajarkan di kelas IX semester satu. Pada bab ini pembelajaran yang  dilaksanakan di SMP N 2 Kaliwungu penulis menerapkan metode MPA ( Market Place Activity ). Dikutipdari Posted by pokjawaspaibogor on November 10,2016,bahwa Market Place Activity ( MPA ) adalah suatu teknik pembelajaran berupa kegiatan seperti yang terjadi di pasar, dimana peserta didik dapat melakukan aktivitas jual beli informasi pengetahuan baik berupa konsep, ataupun karya sesuatu. Teknisnya setiap kelompok disepakati pembagian tugas ada yang menjadi kelompok penjual untuk mempromosikan dan mempertahankan karya kelompoknya, ada yang berfungsi sebagai pembeli informasi untuk keliling mengunjungi kelompok lain, baik melakukan dialog, Tanya jawab bahkan mengevaluasi dan mengkritisi.

               

Mama Tingkatkan Ibadah Puasa Ramadhan

 

Ibadah merupakan suatu kewajiban seorang hamba kepada sang  khaliq. Kata ibadah berasal dari bahasa Arab yang mengandung arti bakti ataupun pengabdian seorang hamba terhadap yang maha pencipta yaitu Allkah SWT. Sebagai seorang yang beragama Islam ibadah puasa merupakan ritual tahunan yang harus dijalankan. Puasa merupakan rukun Islam yang keempat, dalam pelaksanaannya ada beberapa ketentuan yang harus dipahami, ditaati dan dijalankan. Hal yang demikian itu meliputi syarat, rukun dan sunah puasa.Ibadah puasa yang dikerjakan oleh seseoarang tidak hanya menahan haus dan lapar juga harus bisa menahan hawa nafsu yang dimiliki oleh orang tersebut, sehingga setelah melaksanakan ibadah puasa seseorang itu menjadi fitri ( bersih) secara dhohir dan batin

                Pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan penulis pada materi puasa Ramadhan untuk kelas VIII (delapan) di SMP N 2 Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal menggunakan metode model MAMA ( Make a Match), yang artinya mencari pasangan. Dikutip dari Pendidikan merah putih.blogspot.com, Make a macth adalah teknik mengajar dengan mencari pasangan melalui kartu pertanyaan dan jawaban yang harus ditemukan dan didiskusikan oleh pasangan siswa tersebut. Metode pembelajaran dengan model Mama yang diterapkan oleh penulis diharapkan agar materi yang disampaikan dengan mudah dan gampang dipahami dan dimengerti oleh pesertadidik.

               

Metode Tepat, Siswa Mahir Berbicara Bahasa Indonesia

 

Tujuan belajar berbicara adalah menyampaikan buah pikiran, gagasan dan ide dengan bahasa yang dapat dipahami orang lain dengan tingkat kebahasaan sesuai dengan karakter umur dan kelompok kelas siswa bersangkutan. Dengan berbicara, maka segala unek-unek, gagasan, ide dan pendapat tersampaikan. Apabila isi dari pembicaraan seseorang mendapat tanggapan yang baik dari si penyimak, akan menciptakan efek kepercayaan diri yang lebih dari si pembicara. Selanjutnya bisa berkreasi menyampaikan gagasan lainnya. Melalui penyampaian gagasan, berdampak pada daya imajinasi siswa dalam mengolah pikirannya sehingga akan meningkatkan daya pikir dan logika. Sebagai pendukung upaya guru dalam membelajarkan pembelajaran berbicara, beberapa bahan pelajaran yang digunakan disesuaikan dengan metode pembelajaran yang digunakan. Kesesuaian itu diperlukan karena antara media/bahan pembelajaran dengan metode saling terkait. Bahan pembelajaran tersedia, apabila tidak didukung metode yang tepat, akan menjadi tidak bermakna.

Demikian pula jika metode pembelajaran dengan prosedur yang teratur dan baik, tetapi tidak dilengkapi dengan media atau bahan ajar yang baik, maka proses pembelajaran menjadi tidak baik pula. Beberapa bahan atau media yang layak dipertimbangkan dalam membelajarkan berbicara kepada siswa SMP adalah 1) media bacaan sederhana baik fiksi maupun non fiksi yang dibaca habis oleh siswa yang diramu dengan metode tanya jawab diskusi dan bermain peran. 2) Media audio visual yang disajikan oleh guru yang diramu dengan metode diskusi, tanya jawab dan bermain peran. Melalui tema yang disajikan pada media tersebut guru memancing siswa agar dapat berbicara. 3) Cerita rekaan guru berdasarkan kejadian yang bersifat fiktif ataupun fakta, yang diakhiri dengan kegiatan diskusi yang memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berpendapat dan setiap pendapat adalah baik dan mendapat reward dari guru. 4) Bahan dibawa sendiri oleh siswa melalui metode penugasan. Siswa ditugaskan menceritakan pengalamannya sendiri berdasarkan tema. Selanjutnya disajikan oleh siswa dalam bentuk tulisan untuk mempermudah guru dalam mengevaluasi. Dengan kegiatan ini, didapatkan manfaat ganda. Selain siswa dibelajarkan tentang berbicara, mereka akan mendapat pembelajaran menulis juga. 5) Kegiatan membahas puisi yang disajikan oleh siswa, kemudian di-paraprase. Kegiatan diskusi dapat mengikutinya sehingga terjadi interaksi lebih baik antara siswa dan guru. Perlu ditekankan, bahwa tanpa metode yang tepat, maka bahan pembelajaran dalam kaitannya dengan pembelajaran bahasa menjadi tidak berarti.

Penerapan MPA pada Zakat Fitrahdan Zakat Mal

  Agama Islam merupakan agama yang banyak dianut oleh penduduk Indonesia bahkan hamper mayoritas memeluk agama Islam. Sebagai umat   Islam m...