Selasa, 23 Maret 2021

Metode Tepat, Siswa Mahir Berbicara Bahasa Indonesia

 

Tujuan belajar berbicara adalah menyampaikan buah pikiran, gagasan dan ide dengan bahasa yang dapat dipahami orang lain dengan tingkat kebahasaan sesuai dengan karakter umur dan kelompok kelas siswa bersangkutan. Dengan berbicara, maka segala unek-unek, gagasan, ide dan pendapat tersampaikan. Apabila isi dari pembicaraan seseorang mendapat tanggapan yang baik dari si penyimak, akan menciptakan efek kepercayaan diri yang lebih dari si pembicara. Selanjutnya bisa berkreasi menyampaikan gagasan lainnya. Melalui penyampaian gagasan, berdampak pada daya imajinasi siswa dalam mengolah pikirannya sehingga akan meningkatkan daya pikir dan logika. Sebagai pendukung upaya guru dalam membelajarkan pembelajaran berbicara, beberapa bahan pelajaran yang digunakan disesuaikan dengan metode pembelajaran yang digunakan. Kesesuaian itu diperlukan karena antara media/bahan pembelajaran dengan metode saling terkait. Bahan pembelajaran tersedia, apabila tidak didukung metode yang tepat, akan menjadi tidak bermakna.

Demikian pula jika metode pembelajaran dengan prosedur yang teratur dan baik, tetapi tidak dilengkapi dengan media atau bahan ajar yang baik, maka proses pembelajaran menjadi tidak baik pula. Beberapa bahan atau media yang layak dipertimbangkan dalam membelajarkan berbicara kepada siswa SMP adalah 1) media bacaan sederhana baik fiksi maupun non fiksi yang dibaca habis oleh siswa yang diramu dengan metode tanya jawab diskusi dan bermain peran. 2) Media audio visual yang disajikan oleh guru yang diramu dengan metode diskusi, tanya jawab dan bermain peran. Melalui tema yang disajikan pada media tersebut guru memancing siswa agar dapat berbicara. 3) Cerita rekaan guru berdasarkan kejadian yang bersifat fiktif ataupun fakta, yang diakhiri dengan kegiatan diskusi yang memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk berpendapat dan setiap pendapat adalah baik dan mendapat reward dari guru. 4) Bahan dibawa sendiri oleh siswa melalui metode penugasan. Siswa ditugaskan menceritakan pengalamannya sendiri berdasarkan tema. Selanjutnya disajikan oleh siswa dalam bentuk tulisan untuk mempermudah guru dalam mengevaluasi. Dengan kegiatan ini, didapatkan manfaat ganda. Selain siswa dibelajarkan tentang berbicara, mereka akan mendapat pembelajaran menulis juga. 5) Kegiatan membahas puisi yang disajikan oleh siswa, kemudian di-paraprase. Kegiatan diskusi dapat mengikutinya sehingga terjadi interaksi lebih baik antara siswa dan guru. Perlu ditekankan, bahwa tanpa metode yang tepat, maka bahan pembelajaran dalam kaitannya dengan pembelajaran bahasa menjadi tidak berarti.

Beberapa metode pembelajaran yang layak dipertimbangkan dalam kegiatan berbicara pada pembelajaran Bahasa Indonesia SMP. 1) Metode Ulang Ucap, Kegiatan ini dapat dimulai dari kegiatan sederhana terutama untuk kelas awal SD. Yaitu dengan menugaskan siswa mengulang kata yang diucapakan oleh guru. 2) Metode Lihat Ucap. Siswa ditugaskan untuk mengucapkan sesuatu kata atau kalimat yang berhubungan dengan benda yang diperlihatkan oleh guru. 3) Metode Memberikan Deskripsi, dengan metode ini siswa diberikan tugas untuk mendeskripsikan benda yang diperlihatkan oleh guru. Keterampilan yang dilatih selain kemampuan pokok yaitu mengungkapkan pendapat adalah megamati benda, memilih dan mencocokkan sehingga sangat cocok diterapkan pada siswa. 4) Metode Menjawab Pertanyaan, metode ini sudah sangat umum sehingga dapat diterapkan pada kondisi dan jenis sembarang bahan ajar. Pertanyaan dapat dikondisikan sedemian rupa oleh guru untuk merangsang kreativitas berpikir dan menyampaikan tanggapan terhadap suatu masalah yang diajukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penerapan MPA pada Zakat Fitrahdan Zakat Mal

  Agama Islam merupakan agama yang banyak dianut oleh penduduk Indonesia bahkan hamper mayoritas memeluk agama Islam. Sebagai umat   Islam m...